Ayam Cemani, ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu


Cemani, adalah jenis ayam berwarna hitam mulai dari bulu, tubuh, kaki, jengger, paruh, pial dan tulang atau darahnya kehitam-hitaman, konon ayam ini memiliki mistis yang kuat menurut kepercayaan sebagian penduduk setempat, akan tetapi  tentunya bagi seorang muslim merupakan hal yang terlarang dalam ajaran islam, jika mempercayainya jelas-jelas hal tersebut menjadi musyrik.

Ayam kedu atau Ayam cemani adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, tepatnya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, dan Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, MagelangRas lokal ini dikenal karena warnanya yang hitam, namun terdapat pula tipe yang berwarna putih. Ayam kedu tengah dikembangkan sebagai ras ayam unggul.
Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.
Saat ini dikenal empat macam tipe ayam kedu:
Ayam kedu hitam, seluruh tubuh dan bulu berwarna hitam, hanya jengger dan kloaka masih kemerahan, Ayam kedu cemani (Sansk. cemani = hitam legam), seluruh tubuh dan bulu hitam tanpa kecuali, bahkan daging dan tulang pun kehitaman.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penampilannya. Belum ada bakuan resmi mengenai ukuran ini. Bobot babon/betina: 2–3 kg, jantan 3–4 kg; usian 6 sampai 8 tahun; berbulu keras; tubuh ukuran sedang; bulu ekor naik; jengger ukuran besar, untuk subtipe cemani berwarna sangat hitam; warna mata coklat gelap; tabiat suka berkelana, betinanya sangat melindungi anaknya; warna cangkang telur coklat; produksi telur 160 butir per tahun; mulai bertelur pada umur enam bulan. Berapa harga ayam ini?, di pasaran ayam ini sekitar 500 ribu sampai 2 juta rupiah, tergantung kualitasnya.