Invertebrata atau Avertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata. Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :
1. Filum
Protozoa, yaitu hewan yang bersel satu yang hidup di dalam air. Bentuk
tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm tetapi ada juga yang
memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan
tumbuhan. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu
Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas
Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).
2. Filum
Porifera atau hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup di laut
dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada
suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan
Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas
yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.
3. Filum
Cnidaria, yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit
yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi
4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa
(Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa. Filum Cnidari kebanyakan
terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang dikategori sebagai filum
Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
4. Filum
Ctenophora yaitu hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori
dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan
untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur,
tetapi filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat (knidosit) seperti pada
filmu Cnidaria. Filum Ctenophora terkadang dikategorikan sebagai filum
Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
5. Filum
Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan
tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai,
laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas
dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar),
Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
6. Filum
Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua
ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat.
Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan
cacing filaria.
7. Filum
Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas
segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan
sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu
Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada
rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum
Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan
lintah.
8. Filum
Mollusca (Filum Moluska), yaitu hewan yang bertubuh lunak baik
dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang
Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri
dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan
simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda
(Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.
9. Filum
Artropoda, yaitu filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu menjadi dua
atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan dan simetri
bilateral. Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku. Filum
Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah Chelicerata
(laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting,
lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).
- Sumber :https://ilmupengetahuanumum.com